Tari-tarian adalah salah satu bagian dari produk budaya di dalam suatu masyarakat. Dalam buku Gaya Tari Minangkabau Derek dan Pasisie oleh Wahida Wahyuni, tarian diartikan untuk memperlihatkan sebuah gambaran terhadap teks dan konteks yang utuh, sehingga mampu memberitahukan nilai-nilai yang ada pada tradisi suatu suku.
Tujuan itulah yang juga ingin disampaikan dalam seni tari pada budaya suku Minang. Tari-tarian suku Minang ini seringkali dipergunakan untuk suatu upacara.
Salah satunya adalah tari Galombang yang menurut Nazif Basir dan Kasim dalam bukunya yang berjudul Tata Cara Perkawinan Adat Istiadat Minangkabau adalah tari yang digunakan untuk menyambut pengantin dan dipertunjukkan di kampung-kampung di Sumatera Barat.
Tari Galombang tadi adalah salah satu tarian tradisional khas suku Minang lain, selain tari Piring. Berikut macam-macam tarian tradisional suku Minang yang perlu diketahui la casita robada.
1. Tari Pasambahan
Di dalam tradisi masyarakat Minangkabau, ada sebuah tarian yang digunakan untuk menyambut tamu. Tarian tersebut bernama Tari Pasambahan.
Penari dari tarian ini biasanya adalah sekelompok perempuan. Tarian ini sering digunakan pada acara-acara formal, tapi tidak menutup kemungkinan untuk acara informal.
2. Tari Galombang
Sebelumnya sudah disebutkan bahwa ada sebuah tari yang digunakan untuk menyambut pengantin bernama tari Galombang. Pada beberapa daerah di Sumatera Barat, tari Galombang ini dilakukan sebelum tari Pasambahan.
3. Tari Piring
Tari Piring bisa dikatakan sebagai tarian suku Minang paling populer di Indonesia. Apabila menanyakan orang non-Minang tentang tarian suku minang, pasti yang terbesit adalah tari Piring ini.
Tari Piring ini ternyata memiliki makna sendiri bagi masyarakat Minangkabau.
Format Lainnya : PDF |
Google Docs |
English VersionDiposting pada : Jumat, 21 Oktober 22 - 04:24 WIB
Dalam Kategori : TARI MINANGKABAU